Rabu, 31 Oktober 2018

Dosen : Ali Muhli, SE., MM. Tugas Mata Kuliah Ekonomi Internasional. Kelompok 1. Bab 4-5 (Bagian 3)

INTERNATIONAL CARTEL

International cartel atau kartel internasional adalah suatu bentuk organiasi dari beberapa negara/perusahaan pemasok (supplier) produk tertentu yang sepakat membatasi produksi dan ekspor mereka dengan tujuan memonopoli sehingga dapat memaksimalkan keuntungannya. Contohnya OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries), IATA (International Air Transport Association), IBA (International Bauxite Association), dan lain-lain.
Kartel dapat mengalami kegagalan bila penetapan harga mereka sedemikian tingginya, sehingga mendorong munculnya produk pengganti (subtitute), ataupun proses produksi alternatif yang sebelumnya tidak/belum menguntungkan, misalnya minyak dari laut utara yang diexplorasi oleh Inggris dan Norwegia.
Ilustrasi  tentang  profit  maksimum  yang  diperoleh  dari  pembentukan  kartel  dapat  digambarkan  dengan  grafik  berikut :
Grafik Analisis Kartel


Keterangan :
MC = Marginal Cost
MR = Marginal Revenue
Dalam keadaan perfect competition kurva marginal cost (MC) akan sama dengan kurva supply dan kesimbangan  akan berada  pada  titik C yang merupakan titik potong  antara  kurva supply atau MC dan  kurva  demand  pada  harga  minyak $20 per barel.
Pada titik C ini, keuntungan yang diperoleh kartel belum mencapai maksimal. Jika kartel menaikan harga sedikit saja, misalnya menjadi $20,5 per barel, tentu kartel akan mendapat  keuntungan  karena  permintaan  hanya  mengalami  penurunan  sangat  kecil.
Sebaliknya  bila  kartel  menaikkan  harga  menjadi $95 per barel atau  pada titik  A, maka  tidak  akan ada  ekspor  minyak  karena  harganya  terlalu  tinggi. Untuk mencapai keuntungan  maksimum  bagi  kartel  (dalam keadaan monopoli), maka harga  minyak harus pada tingkat $50 atau pada titik B, yaitu MR berpotongan dengan  MC pada titik D. Maksimum profit yang akan diperoleh kartel adalah sebesar 30 juta barel X ($50-$5) = $1.350 juta per hari. Di lain pihak, dunia secara keseluruhan akan mengalami kerugian (world net loss) sebesar area BCD atau sekitar $450 per hari. Kesimpulan pembentukan kartel pada dasarnya hanya menguntungkan dan mementingkan kepentingan negara/perusahaan anggota kartel, tetapi merugikan perdagangan internasional secara keseluruhan.


Sumber :
Apridar. 2007. Ekonomi Internasional; Sejarah, Teori, Konsep dan Permasalahan dalam
Aplikasinya. Jakarta: Unimal Press.

Hady, Hamdy. 2001. Ekonomi Internasional; Teori dan Kebijakan Perdagangan Internasional.
Jakarta: Ghalia Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar